Prancis Prediksi Perang Besar di Eropa pada Tahun 2030, Rusia Dianggap Ancaman Utama | Sind – https://bit.ly/4eRjnXb – #Opsiin
July 16, 2025 at 12:40AM
Dunia internasional,
Prancis Prediksi Perang Besar di Eropa pada Tahun 2030, Rusia Dianggap Ancaman Utama | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kanal
MNC Portal
Live TV
MNC Networks
Selasa, 15 Juli 2025 – 18:30 WIB
Prancis merayakan Hari Bastille dengan parade militer besar-besaran di Champs-Elysses, Paris. Foto/TDI
PARIS
– Prancis memperkirakan akan terjadi "perang besar" di Eropa pada tahun 2030. Prediksi itu muncul dalam Tinjauan Nasional Strategis terbaru yang dirilis pada hari Senin (14/7/2025) oleh Sekretariat Jenderal untuk Pertahanan dan Keamanan Nasional.
Meskipun Moskow membantah rencananya untuk menyerang Eropa, dokumen tersebut menyebut Rusia sebagai ancaman utama, bersama Iran, China, terorisme, separatisme, serta kejahatan siber dan terorganisir.
"Kita memasuki era baru… di mana terdapat risiko yang sangat tinggi akan terjadinya perang besar dengan intensitas tinggi di Eropa… pada tahun 2030," tinjauan tersebut memperingatkan.
Tinjauan itu menambahkan, Prancis dan sekutu-sekutunya di Eropa akan menjadi sasaran. Laporan tersebut merujuk pada 'ancaman Rusia', 'agresi Rusia', dan istilah-istilah terkait lebih dari 50 kali, termasuk dalam kata pengantar Presiden Emmanuel Macron.
"Rusia khususnya menimbulkan ancaman paling langsung… terhadap kepentingan Prancis, kepentingan mitra dan sekutunya, serta stabilitas benua Eropa dan kawasan Euro-Atlantik," klaim dokumen tersebut.
Dokumen itu menuduh Moskow melakukan serangan siber, campur tangan pemilu, dan pembunuhan.
Dokumen tersebut bahkan menggambarkan upaya Moskow untuk memperluas hubungan dengan Afrika, Amerika Latin, dan Asia sebagai penegasan "pendekatan konfrontatifnya".
Kajian tersebut memperingatkan Rusia dapat bertindak melawan Moldova, Balkan, atau negara-negara anggota NATO di Eropa Timur.
Kajian tersebut juga menyebut Iran dan China sebagai ancaman strategis: Iran dituduh mendestabilisasi Timur Tengah, sementara Beijing digambarkan berupaya mendominasi dunia.
Prancis harus memperkuat militernya dan mengalihkan ekonominya ke "kesiapsiagaan perang," simpul kajian tersebut, yang menyerukan investasi baru baik di negara tersebut maupun di seluruh Uni Eropa untuk mencegah agresi.
Publikasi kajian tersebut terjadi di tengah meluasnya militerisasi Uni Eropa. Brussels baru-baru ini mengadopsi inisiatif ReArm Europe senilai 800 miliar euro, dan bulan lalu, anggota NATO Eropa sepakat meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 5% dari PDB, keduanya dengan alasan dugaan 'ancaman Rusia'.
Rusia telah membantah klaim mereka berencana menyerang Barat. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Barat menggunakan Rusia sebagai "monster" untuk membenarkan peningkatan anggaran militernya.
Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pekan lalu menuduh para pemimpin Barat melupakan sejarah dan mendorong Eropa ke arah bentrokan langsung dengan Rusia.
Ia menambahkan Rusia akan memasukkan militerisasi Uni Eropa ke dalam perencanaan strategisnya sendiri.
Baca juga: Rusia Akui Jerman Kembali Menjadi Berbahaya dengan Ancaman Terbaru
(sya)
Iklan – Scroll untuk melanjutkan
Iklan – Scroll untuk melanjutkan
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4eRjnXb
from pindu – Pastikubisa https://ift.tt/hcDGlfv
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar